QANA’AH; KEKAYAAN SEJATI
Rasulullah Shallallahu`alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk bersifat qana`ah melalui sabda beliau, “Ridhailah apa yang telah dibagikan Allah untukmu, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling kaya.” Bahkan Rasulullah berdoa kepada Allah, “Ya Allah, berilah aku sifat qana`ah terhadap semua rezeki yang Engkau anugerahkan, dan berilah keberkahan padanya, serta gantilah segala yang hilang dariku dengan kebaikan.”
Beruntunglah jika kita mempunyai sifat qana’ah ini. Karena dengan sifat ini, kita akan selalu merasa berkecukupan. Qana’ah merupakan kekayaan yang tidak terhingga nilainya dan tidak akan habis selama-lamanya. Dengan sifat qana’ah, kita tidak akan pernah merasa kekurangan, apapun situasi yang akan kita dihadapi. Qana’ah menjadi inti dari kekayaan, yaitu merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan. Sungguh benar sabda Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam, “Kaya yang sejati bukanlah kaya harta benda, tetapi kaya yang sejati adalah kaya jiwa.”
Hati yang dibekali dengan qana’ah maka hatinya pun akan menjadi hati yang kaya. Qana’ah akan lahir dari orang yang bisa mensyukuri akan rezeki yang Allah berikan kepadanya.
Jika dalam hati kita telah tertanam sifat qana`ah, maka kita akan memiliki jiwa yang tenang, selalu bahagia dan tentram, sebab kita tidak akan iri dengan kepunyaan orang lain, tidak akan mendambakan apa yang tidak ia miliki, dan selalu mensyukuri apa yang sudah kita miliki.
Rasulullah Shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam lalu diberi rezeki yang cukup, dan Allah memberikan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup) atas rezeki yang ia terima.”
| Lazis Safara