Menjadi Cahaya di Sudut Wonogiri
Di tengah keramaian perkotaan dan hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, seringkali ada sudut-sudut tersembunyi di pelosok daerah yang merindukan kehadiran ilmu dan cahaya Al-Quran. Di situlah peran penting Lazis Sahabat Dhuafa Nusantara (Lazis Safara) hadir melalui program “Sepuro” (Sepuh Ngaos Al Quran), sebuah inisiatif mulia untuk menerangi hati dan pikiran lansia di daerah-daerah terpencil dengan memperkenalkan mereka pada keindahan dan kebijaksanaan Al-Quran.
Program “Sepuro” ini memiliki tujuan yang sangat luhur, yaitu memberantas buta Al-Quran di kalangan lansia. Dalam beberapa tahun terakhir, program ini telah berjalan dengan penuh semangat dan antusiasme di lebih dari 30 masjid di kabupaten Wonogiri. Tercatat lebih dari 841 santri lansia telah bergabung dalam program ini, dengan tekad dan semangat tinggi untuk mempelajari dan menghayati pesan-pesan suci Al-Quran.
Kenapa Harus Lansia?
Mungkin ada pertanyaan, mengapa memilih lansia sebagai sasaran program ini? Bukankah mereka telah usia senja dan mungkin dianggap kurang mampu menyerap pelajaran yang baru? Namun, program “Sepuro” Lazis Safara mengubah pandangan tersebut. Mereka percaya bahwa semangat dan tekad untuk belajar tidak pernah mengenal usia.
Program ini mengambil pendekatan yang bijaksana dengan mengenalkan huruf hijaiyah kepada para lansia ini. Melalui metode belajar cepat Tsaqifa, lansia-lansia ini diajak untuk memahami dan menghafal huruf-huruf tersebut dengan mudah dan interaktif. Dengan pendekatan yang santai namun penuh makna, dalam waktu kurang dari setahun, para santri lansia ini mampu melangkah dari tidak tahu huruf Al-Quran hingga mampu membaca kitab suci dengan lancar.
Tua Fisik Itu Keniscayaan, Namun Jiwa Seorang Hamba Tak Pernah Menua
Satu kisah yang menginspirasi adalah tentang bapak-bapak dengan usia melewati 74 tahun yang tetap bersemangat mengikuti program “Sepuro”. Dengan semangat juang yang membara, mereka berhasil mengatasi tantangan belajar dan mampu meraih keberhasilan yang luar biasa. Mereka adalah bukti hidup bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus belajar dan mendalami ilmu Al-Quran.
Keberhasilan program “Sepuro” tidak hanya terletak pada pembelajaran huruf-huruf Al-Quran, tetapi juga pada pengalaman spiritual dan sosial yang diperoleh oleh para santri lansia ini. Mereka menjadi bagian dari komunitas yang saling mendukung dan berbagi, merasakan kedekatan dengan Al-Quran yang begitu mendalam.
Melalui program “Sepuro”, Lazis Safara tidak hanya memberikan cahaya Al-Quran kepada lansia, tetapi juga memberikan harapan, rasa memiliki, dan makna baru dalam hidup mereka. Mereka bukan lagi sekadar lansia yang diabaikan, melainkan menjadi bagian dari pergerakan kebaikan yang nyata dan berarti.
Kita semua dapat mengambil pelajaran berharga dari program “Sepuro” ini. Semangat dan tekad untuk terus belajar tidak boleh pernah padam, tidak peduli berapa usia kita. Al-Quran adalah cahaya bagi jiwa, dan mempelajari-Nya adalah anugerah yang tak ternilai. Mari kita dukung dan sertai upaya Lazis Safara dalam menerangi hati-hati lansia dan membawa makna yang lebih dalam dalam hidup mereka.
Jangan Merasa Sendiri, Masih Banyak Orang Yang Berjuang Untuk Akheratnya di Sekitar Kita
Semoga program “Sepuro” ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang semakin luas bagi masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbuat kebaikan dan memperluas cakrawala ilmu agama di tengah-tengah kita.
Salam kebaikan dan semangat.
| Lazis Safara
Mari kita dukung program Sepura, Sepuh Ngaos Al Quran. Setiap huruf Al Quran yang mereka baca, pahalanya mengalir pada kita. Donasi sekarang juga dengan klik link di bawah ini. Jazaakumullah khairan katsiir.
Link Donasi Program:
